Minggu, 04 Mei 2014

Sekapur Sirih


Sekapur Sirih- Pernah aku berkeluh pada sepinya malam, tepatnya dua hari kemarin. Catatan-catatan konvensionalku akhir-akhir ini jarang diisi dengan tulisan tulisan pengalaman keseharianku. padahal, aku kebiasaan menulis sudah aku lakukan sejak bangku SMA, ya, walaupun sebatas tulisan pribadi. Lucu juga, dulu ada yang kadang ataupun sering mengejek tentang kebiasaan-kebiasaanku menulis, "ah, lebay lu mah, tulas-tulis kaya cewek yang lagi patah hati" ya, aku tak bisa berkata apa-apa dari obrolan-obrolan seperti itu, aku takutnya kalau aku balas lagi dengan obrolan-obrolan, pasti bakal timbul 'keos', sebab sebagian teman-temanku sudah pada tahu kalau aku sudah bicara atau kritik orang katanya bikin merah telinga atau geram. ya aku juga tidak merespon tentang opini-opini tersebut secara negatif, itu hak-haknya menilai orang dan tak ada hukumnya untuk aku balas, lagian dari yang pernah aku baca tentang sifat-sifat kenabian; Membenci adalah bukan hal sifat nabi. ya kira-kira begitu substansi yang aku tangkap dari buku tersebut.

Kebiasaan membacaku sudah terlahir sejak SMA juga. Aku tidak pernah membeli buku bacaan apapun ketika SMA; buku-buku yang kubaca hanyalah buku-buku katalog tentang hal-hal yang berbau islami, filsafat, dan tetralogi dari penulis-penulis lawa era 50-an. Aku pikir, aku sudah sedikit matang menghapal tentang buku-buku milik almarhum ayahku, tentang sejarah islam, tapi jujur saja, aku tak pandai mengaji, keislamanku masih hanya sebatas pembaca dan penghapal, itupun kadang disertai dengan perasaan lupa. Ada salah satu temanku waktu ketika awal kuliah beranggapan, katanya sih pemahaman islamku cukup bagus tinimbang dengan rekan sejawatku, dan menyangka kalau aku anak pesantren.

Lucu juga tentang anggapan ini, sebab aku dilahirkan dan besarkan bukan dari keluarga islami, aku beranggapan demikian bahwa, ya karena ibuku sendiri juga sering bertanya tentang hukum islam, syariah islam ke aku, ya aku juga kadang sering menjawabnya langsung, atau baca-baca buku dulu sebelum menjawabnya, sebab pertanyaan dari orang lain yang aku tidak ketahui adalah ilmu baru yang akan aku pahami. itu perinsipku. Setiap orang punya kelebihan di bidangnya, ya ibuku ahli dibidangnya, merawatku, menasihatiku dengan wejangan-wejangan kolotnya yang walaupun sering aku anggap wejangan yang sangat basi. hehe. begitupun dengan dunia Filsafat, aku membaca filsafat sejak jaman SMA. buku filsafatku tidak lengkap bahkan kurang, namun itu bukan alasanku untuk tidak menyukai dunia Filsafat. bagiku filsafat menarik, alasannya sih sederhana saja; satu atau dua kalimat dalam dunia Filsafat, bisa mengkap tabir misteri seribu kata. Maksudnya; jika kita berbicara tentang filsafat, kita akan tahu tentang teka-teki kata dan isinya. ya begitu; singkatnya filsafat adalah teka-teki kata.




---Bersambung

****

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright @ 2013 Ruang Imajinasi.