Senin, 02 Juni 2014

Manusia Pertama di muka bumi ( Adam AS)


MAHLUK PERTAMA (NABI ADAM A.S)

Adam adalah bapak semua manusia dan mahluk pertama yang Allah ciptakan dari kalangan manusia.Dia adalah Nabi Allah yang pertama. Hikmah Allah yang telah menginginkan untuk menjadikannya seorang khalifah di muka bumi ini dan senantiasa menyediakan semua sumber daya dan potensinya untuk khalifah di muka bumi ini. mahluk tersebut adalah Adam yang Allah ciptakan dari tanah dan ditiupkan padanya sebagian ruh-Nya. Allah ajarkan semua nama-nama. Lalu, Allah perintahkan para malaikat bersujud kepadanya. Allah kemudian mengusir Iblis tatkala ia menolak untuk bersujud kepada Adam. Allah berfirman,

Ingatlah tatkala Tuhanmu berfirman pada para malaikat, ‘sesungguhnya aku hendak menciptakan seorang khalifah di muka bumi. ‘mereka berkata ‘mengapa engkau hendak menciptakan  (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senatiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman, ‘sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’” (al-Baqarah : 30 )

Kemdian Allah menciptakan Hawa sebagai sebagai istrinya. Hawa diciptakan Allah dari tulang rusuk kiri Adam . kemudian Allah tempatkan keduanya di dalam surga. Sedangkan, Iblis yang telah bersumpah untuk memperdaya Adam dan cucunya  masih tinggal bersama keduanya sampai dia berhasil memperdayakan keduanya, sehingga, atas bujukan dari Iblis, mereka memakan buah yang diharamkan oleh Allah. Mereka berdua menyesali perbuatannya dan keduanya bertobat. Allah memberikan tobat-Nya . lalu, Allah turunkan mereka ke bumi.

Malaikat Jibril mengajari Adam bagaimana cara menempuh kehidupan di bumi seperti bercocok tanam, menggembala binatang dan makan dari hasil bercocok tanam tersebut. Dia berusaha mencari dan mendapatkan makanan sehari-hari. Kemudian Allah mengkaruniai keturunan kepada mereka.
Terjadi perbedaaan pendapat antara di kalangan sejarawan  tentang tempat turunnya adam di muka bumi. Namun pendapat mayoritas menyebutkan di sekitaran zazirah arab,sejak saat itulah manusia berbentuk manusia dalam berbentuk indah dan sempurna. Dia tidak mengalami evolusi dari bentuk kera kemudian menjadi manusia sebagaimana yang disebutkan ole manusia-manusia matrealis, para penganut teori evolusi. Allah berfirman;
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuknya paling sempurna.” (at-Tiin : 4)

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright @ 2013 Ruang Imajinasi.